Memahami konsep dasar sejarah
KD : 3.1 Memahami konsep dasar
sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta
perubahan dan keberlanjutan )
4.1 Menyajikan hasil pemahaman
tentang konsep dasar sejarah(berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang
dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan )
A. Manfaat belajar sejarah
Pernahkah kita
mengalami hal yang menurut kita itu buruk, contoh : jari kelingking kaki kita
terbentur kaki meja, pacar tiba tiba mutusin kita, atau kita tiba-tiba dimarahi
ibu kita karen memecahkan gelas. kalau itu terjadi kepd kalian setelahny kalian
akan berbut apa ?, memarahi meja karena sudah membuat kaki kita kesakitan ?
tiba tiba kita tidak mau membuka hati lagi untuk si doi karena takut dikecewa
in lagi ? atau kita nangis guling guling ke kamar karena dimarahi ibu gara
gelas tadi ?
yang pasti
setelah kejadian yang tidak enak barusan, seharusnya kita lebih berhati hati
lagi kan, meja nya kita singkirkan takut nanti ada yang kembali jadi korban
kelingking kakinya, lebih berhati hati lagi kalau memilih doi atau mungkin
lebih baik nggk pacaran, dan lebih berhati hati lagi kalau menggunakan alat
dapur.
itu semua
tejadi setelah kita mendpatkan pengalaman yang buruk, sama seperti sejarah, iya
sangat penting karena itu akan menjadi pembelajaran kita di masa depan nanti,
karena percaya gk percaya, fenomena/peristiwa sejarah itu akan terulang dengan
tokoh yang berbeda, itulah kenapa seorang pakar sejarah selalu bisa
memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dengan membaca fenomena yang
terjadi sekarang dan dimasa lalu, itu juga kenapa al-qur'an terdiri dari banyak
sekali kisah kisah orang terdahulu, untuk diambil pembelajaran oleh kita dimasa
sekarang.
sampai sini
ada yang masih belum faham, kalau yang belum faham boleh di japri ke pak
aldinya langsung ya !
B. Memahami konsep dasar sejarah
ada judul
peristiwa sejarah "masa penjajahan bangsa belanda di indonesia dari tahun
1595 - 1945" dari judul terbut dapat dimbil kerangka bahwa sejarah
memiliki ruang tau tempat kejadian perkara (negara indonesia) memiliki waktu
atau periode (1595 - 1945), sama ketika kita main ke pantai sama keluarga pasti
ketika kita menceritkan kembali ke temen atau orang lain kita akan berbicara
waktu nya kapan dan kejadiannya dimana, faham ?
nah setelah
kita memhami dari konsep dasar sejarah, maka lebih jauh kita akan mengenal
tentang sinkronik, diakronik dan kronologi. sudah siap ?
C. Konsep berfikir diakronik
Dalam konsep
berpikir sejarah, diakronis punya makna terhadap suatu peristiwa dengan cara
penelusuran di masa lalu. Sebuah peristiwa sejarah tidak berdiri sendiri, tapi
pasti dibarengi dengan peristiwa sebelumnya atau yang kita kenal dengan sifat
kausalitas (sebab-akibat). Jadi, pola berpikir diakronis sangat mementingkan
proses terjadi sebuah peristiwa.
Melalui pendekatan
diakronis, sejarawan bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan variabel
pada sesuatu hingga memungkinkan penyebab sebuah peristiwa yang lahir dari
peristiwa sebelumnya untuk ditafsirkan. Misalnya, dalam menjelaskan peristiwa
menjelang Sumpah Pemuda, Oktober 1928, harus dijelaskan pula
peristiwa-peristiwa yang jadi latar belakang kenapa terjadi sumpah pemuda.
contoh : "peristiwa kemerdekaan republik indonesia dari tahun
1945-1950"
D. Konsep berfikir Sinkronis
Konsep
berpikir yang satu ini ialah memahami sebuah peristiwa dengan mengabaikan aspek
perkembangannya dan lebih memperluas ruang dalam peristiwa tersebut. Cara
berpikir sinkronis sangat memengaruhi kelahiran sejarah baru yang dipengaruhi
oleh perkembangan ilmu-ilmu sosial. Pengaruh ini bisa digolongkan dalam 3
jenis, yakni konsep, teori, dan permasalahan.
Contoh konsep
berpikir sinkronis ialah pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
yang dijelaskan dengan menggunakan aspek sosial, ekonomi, dan politik. Jadi,
dalam mempelajari sejarah, konsep berpikir sinkronis lebih meneliti kepada
gejala-gejala yang meluas pada ruang, tapi dalam waktu yang terbatas.
contoh :
dampak ekonomi pada masa kemerdekaan tahun 1945