MEDIA
KOMUNIKASI HUMAS
Media Humas (PR Media) adalah segala
bentuk media (sarana/saluran/channel) yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya
dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan
lebih dikenal oleh masyarakat. Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan
komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam
kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) --dikenal dengan media
relations (hubungan media) atau press relations (hubungan pers).
Media yang Digunakan Public Relations
dalam Menyampaikan Pesan Kepada Publik Bila membandingkan media PR dan media
iklan, akan muncul lima hal menarik:
1. Kampanye periklanan dan kampanye humas
sama-sama bisa menggunakan berbagai macam media.
2. Para praktisi PR berhubungan dengan para
editor, jurnalis, serta para produser TV dan radio, sedangkan para praktisi
periklanan lebih banyak berhubungan dengan para manager iklan dari berbagai
perusahaan, petugas iklan di media massa (radio, koran, televisi, majalah, dan
sebagainya).
3. klan sifatnya jauh lebih komersial
dibandingkan dengan PR.
4. Kampanye periklanan biasanya dilakukan
terbatas pada media-media yang bisa diharapkan
akan membuahkan hasil maksimal (misalnya lonjakan penjualan) dengan biaya
serendah-rendahnya. Sedangkaan kampanye PR bersedia menggunakan media apa saja,
asalkan bisa menjangkau sebanyak mungkin khalayak.
5. Tidak seperti dunia periklanan, dunia PR
dapat menggunakan berbagai media khusus seperti jurnal-jurnal internal, buletin
atau sekedar majalah dinding.
1.
Media pers (press)
Media
ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat secara umum,
baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan internasional,
koran-koran gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara umum maupun hanya
dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-buku petunjuk khusus;
buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang
sengaja dipublikasikan untuk umum.
2.
Audio-visual
Media
ini terdiri dari slide dan kaset video, film-film dokumenter.
3.
Radio
Kategori
ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala lokal, nasional hingga
internasional baik yang dipancarkan secara luas maupun yang dikemas secara
khusus.
4.
Televisi
Televisi
sebagai media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi
internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
5.
Pameran (exhibition)
6.
Bahan-bahan cetakan (printed material)
Yakni
berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif, dan menghibur
yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan humas tertentu.
7.
Penerbitan buku khusus (sponsored books)
Isi
buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk-beluk organisasi,
petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produk-produknya atau bisa juga
mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan produk atau
organisasi itu sendiri.
8.
Surat langsung (direct mail)
Surat
PR seperti ini tidak saja ditujukan kepada tokoh atau pribadi-pribadi tertentu
saja, tetapi juga kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan, atau
untuk dipajang di tempat-tempat umum.
9.
Pesan-pesan lisan (spoken words)
Penyampaian
pesan PR juga bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau tatap muka.
10.
Pemberian sponsor (sponsorship)
Suatu
organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PRnya melalui
penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan suatu acara seni,
olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan amal, dan sebagainya.
Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering dilakukan dalam rangka melancarkan
suatu iklan atau mendukung usaha-usaha pemasaran.
11.
Jurnal organisasi (house jurnals)
Suatu
bentuk terbitan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang sengaja dibuat
dalam rangka mengadakan komunikasi dengan khalayaknya.
12.
Ciri khas (house style) dan identitas
perusahaan (corporate identity)
Bentuknya
bisa bermacam-macam, tergantung pada bentuk dan karakter organisasinya. Ciri
khas organisasi atau identitas perusahaan ini sengaja diciptakan untuk
mengingatkan khalayak atas keberadaan dari organisasi yang bersangkutan.
13.
Bentuk-bentuk media humas lainnya
Misalnya
banyak perusahaan sengaja menyisipkan pesan-pesan sosial pada kemasan produknya
agar khalayak mengetahui bahwa mereka bukanlah binatang ekonomi yang
semata-mata mengejar keuntungan.
Tujuan
Media Humas :
·
Promosi & tingkatkan pemasaran
·
Komunikasi berkesinambungan.
·
Tingkatkan kepercayaan publik.
·
Tingkatkan citra perusahaan/organisasi
Disusun sebagai referensi mata pelajaran tata kelola humas di SMK 1 JULI Cikajang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar